Kemudian details-details yang dimasukkan tersebut secara otomatis akan tersimpan di databases untuk digunakan login ke Web page asli oleh pelaku penyebar Website phising.Umumnya, World wide web phising ini akan meminta calon korban untuk memasukkan informasi sensitif pada kolom yang disediakan.Ingat dengan fenomena Ransomware WannaCry yang meminta